Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan fisiologis yang disebabkan oleh proses patologis
Proses fisiologis: kehamilan
Proses patologis: tampilan umum menandakan kehamilan tapi bukan janin
Penyakit adalah kegagalan organisme untuk beradaptasi atau mempertahankan hemostatis ( penyimpangan pada proses fisiologis).
Catatan penting:
· Etiologi : penyebab penyakit
· Patogenesis: perkembangan/ evolusi penyakit
· Manifestasi = 1. Gejala (subjektif) seperti, mual, nyeri, malese, dll.
2. Tanda-tanda (objektif) seperti demam, kemerah-merahan, dll.
· Komplikasi = penyakit sekunder ( akibat lain yang ditimbulkan)
STIMULUS DAN CEDERA
Stimulus | Cedera |
Fisik | Trauma, Perubahan. Suhu, Listrik, Radiasi |
Kimiawi | Obat, racun, substansi toksik |
Mikroorganisme | Virus, bakteri, fungus, protozoa |
Hipoksia | Syok, hipoksemia |
Reaksi Imunologis | AIDS |
PERUBAHAN INTRASEL & EKSTRASEL AKIBAT ADAPTASI/ CEDERA
o Pembengkakan sel gangguan metabolisme
ü Hipoksia: sintesis ATP
ü Peningkatan air di sitoplasma ( akibat pukulan)yang menyebabkan pembengkakan
o Akumulasi lemak perubahan perlemakan di dalam sitoplasma sel parenkim organ tertentu ( hati, ginjal, jantung, dll). Akumulasi lemak dapat merangsang nekrosis, fibrosis, pembentukan parut( bekas luka) sarta Obesitas( infiltrasi lemak intertisial)
o Penimbunan glikogen
o Pigmentasi : Akumulasi warna dalam sel
o Perkapuran: pada tulang, gigi, kulit, jaringan lemak, jantung dan ginjal.
o Infiltrasi hialin : Sel yang mengkilap.
PERKEMBANGAN SEL AKIBAT STIMULUS
1. Atrofi jaringan : Penciutan ukuran sel karena kurang aktif, terputusnya saraf pemasok, penurunan pasokan darah, penurunan nutrisi, dan hilangnya rangsangan.(HS : Hemiparisis Dextra, mengakibatkan bagian tubuh sisi kiri saja yang aktif)
2. Displasia : Perubahan atipik akibat iritasi menahun (mis. Pada bronki seorang perokok)
3. Hipertrofi : Pada binaragawan
4. Hiperplasia: Peningkatan massa jaringan karena jumlah sel bertambah.
5. Metaplasia : Perubahan reversible, dimana satu sel diganti dengan sel yang lain.
CEDERA DAN KEMATIAN SEL
§ Iskemik : Kurangnya suplai darah
§ Embolis: stroke
§ Infark : Kematian sel karena kurangnya oksigen
§ Thrombosis : Pembekuan darah
§ Nekrosis : Kematian jaringan
§ Kematian somatic
§ Rigor mortis : Penipisan otot dan kekakuan
§ Livor mortis : Ditandai pada mayat dengan tubuh berwarna biru kemerah-merahan
§ Algor mortis : Pendinginan tubuh ( pada mayat yang ditemukan 24 jam setelah kematian)
§ Bekuan intravaskuler
§ Autolysis
§ Putrefaksi : Pembusukan
SISTEM SKELETON
Fungsi:
§ Menegakkan dan memberi bentuk pada tubuh (otot hanya mengikuti alur tulang)
§ Melindungi organ-organ vital, mis: enchepalon, cor (jantung), dsb.
§ Tempat ,melekatnya otot
§ Alat gerak pasif ( aktif: otot)
§ Memproduksi sel darah
§ Tempat penyimpanan mineral : Ca, P.
Tulang tersusun atas 3 jenis sel, yaitu:
· Osteosit : sel-sel tulang dewasa yang berfungsi sebagai suatu lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang padat
· Osteoblast : sel yang berfungsi untuk membentuk tulang ( pada kasus fraktur yang kembali tersambung, pada masa anak menjadi dewasa)
· Osteoklas : sel-sel besar berinti banyak yang memungkinkan mineral & matriks dapat diabsorpsi/ mengikis tulang
KLASIFIKASI FRAKTUR
Fraktur adalah diskontinuitas jaringan tulang akibat trauma atau tenaga fisik
Lengkap tidaknya fraktur dipengaruhi oleh:
§ Kekuatan dan sudut tenaga dari luar
§ Keadaan tulang : apakah posisinya dalam keadaan tegak/ miring, anak/ dewasa.
§ Jaringan lunak disekitarnya : disekitar os femur terdapat banyak otot, lain dengan os cranium yang jaringan ototnya kurang. Jika pada kedua tulang ini diberikan kekuatan dan arah yang sama, maka fraktur pada os femur akan lebih ringan disbanding os cranium.
Jenis fraktur:
v Fraktur Lengkap : seluruh ketebalan tulang patah
v Fraktur tidak lengkap : tidak melibatkan seluruh ketebalan tulang
v Berdasarkan sudut patah: Fraktur transversal, Fraktur obliq, Fraktur spiral
v Fraktur multiple : Fraktur segmental, Fraktur kominuta
v Fraktur Kompresi : paling sering pada tulang belakang, dimana tulang yang satu menekan tulang yang lain
v Fraktur Patologik : disebabkan oleh tumor primer/ metastasis
v Fraktur beban
v Fraktur Greenstick : fraktur tidak sempurna pada anak-anak
v Fraktur Avulsi : terpisahnya suatu fragmen tulang pada tempat insersi tendon/ ligament ( pada tulang yang agak pipih, otot menarik, lalu fraktur)
v Fraktur sendi
v Fraktur Angulasi dan fraktur oposisi
PATIFISIOLOGI ANGGOTA GERAK TUBUH
TUMOR
Pengertian umum : benjolan/ pembengkakan abnormal dalam tubuh
Pengertian khusus : benjolan yang disebabkan neoplasma ( sel-sel abnormal) yang tumbuh terus menerus secara tidak terbatas, tidak memiliki fungsi dalam tubuh, serta tidak berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya.
Neoplasma : tumbuh menyusup ke jaringan sekitarnya (infiltrate) sambil merusak ( dekstruktif) dan menyebar kedaerah lain.
Jinak Tumor derajat rendah Ganas
Sifat Pertumbuhan | Lambat | Bervariasi | Cepat |
Tumbuh Infiltratif | Infiltratif | Local | Infiltratif |
Metastasis | Tidak ada | Rendah | Tinggi |
Pengobatan | Eksisi | Aksisi Luas | Eksisi Luas |
Angka Kesembuhan | Tinggi | Cenderung Residif | Buruk, kambuh kembali |
TUMOR JINAK
1. Osteoma : bersifat jinak
· Tanda: Pertumbuhan tulang abnormal
· Radiograpf : tumor radiopak yang meluas dari permukaan tulang
· Eksisi dengan pembedahan
2. Kondroblastoma : bersifat jinak dan jarang ditemukan
· Banyak menyerang laki-laki diusia remaja
· Menyerang tulang bagian epifisis khususnya pada humerus
· Gejala : nyeri sendi






0 komentar:
Posting Komentar